Buku kerja Excel biasanya berisi banyak data. Untuk memudahkan orang lain memahami data tersebut, sajikan data dalam bentuk diagram. Mari kita pelajari bagaimana cara membuat diagram di Excel.
Diagram dibutuhkan untuk menafsirkan data dengan lebih mudah. Selain itu, bukankah kita cenderung lebih suka melihat diagram dengan berbagai bentuk dan warna?
Oleh karena itu, kamu perlu membuatnya.
Selain data dalam bentuk tabel, kamu juga bisa memvisualisasikannya dengan menggunakan diagram. Cara membuat diagram di Excel 2007 atau versi terbaru juga cukup mudah, lho. Ikuti petunjuknya berikut ini.
Ringkasan cara membuat diagram di Excel:
- Buka Excel > New Workbook
- Masukkan data yang ingin diubah menjadi diagram
- Blog data yang ingin dibuat menjadi diagram
- Pilih jenis Chart yang diinginkan
- Edit dan sesuaikan dengan kebutuhan
- Diagram di Excel selesai dibuat
Dari ringkasan di atas, mari kita pelajari lebih lanjut bagaimana cara membuat grafik di Excel dengan 2 data atau banyak data.
Daftar Isi
Cara Membuat Diagram di Excel
Ada beberapa langkah yang perlu kamu lakukan untuk membuat diagram di excel.
Langkah 1: Masukkan Data
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah memasukkan data yang ingin dibuat menjadi diagram. Contoh berikut ini menampilkan Data Penjualan Sembako Tahun 2020.
Cara memasukkan data di Excel:
- Buka Excel > New Workbook
- Masukkan data ke dalam lembar kerja
- Blok data yang ingin dibuat menjadi diagram
Langkah 2: Pilih Jenis Chart
Setelah data selesai dimasukkan, saatnya membuat diagram atau bagan di Excel. Kamu bisa membuat diagram batang, garis, atau lingkaran.
Cara membuat grafik di Excel setelah menginput data:
- Klik tab Insert, kemudian pilih jenis Chart yang tersedia.
- Kamu bisa menggunakan diagram batang, garis, lingkaran, dan banyak lagi.
- Jika kamu tidak ingin repot memilih Chart, pilih saja Recommended Charts. Di menu tersebut, disediakan beberapa chart yang paling sesuai dengan datamu.
- Diagram akan muncul di samping tabel data.
- Klik Chart Title untuk menambahkan judul.
Langkah 3: Edit Chart
Di langkah kedua, sebenarnya kamu sudah berhasil membuat diagram. Akan tetapi, kamu masih bisa mengeditnya untuk memperjelas diagram.
Proses pengeditan cepat bisa menggunakan menu yang muncul pada samping kanan atas tabel. Berikut cara mengedit diagram di Excel.
- Klik diagram di Worksheet hingga muncul tiga ikon pengeditan.
- Ikon paling atas digunakan untuk memperjelas informasi dalam diagram.
- Kamu bisa menambahkan judul di bagian samping, data label, data tabel, hingga trendline. Centang saja data yang ingin ditambahkan atau dihapus.
- Ikon kedua digunakan untuk mengubah gaya diagram. Kamu bisa mengubah gaya dan warna sesuai dengan kebutuhan.
- Ikon terakhir digunakan untuk mengedit data dan nama apa yang ingin terlihat di diagram.
Langkah 4: Menghapus Data di Chart
Bagaimana jika ada data yang sebenarnya tidak perlu dimasukkan dalam Chart?
Bisakah kita menghapusnya?
Tentu saja bisa.
Selama masih dalam proses pengeditan, kamu juga bisa menghapus data agar tidak ditampilkan di Chart. Caranya adalah sebagai berikut.
- Seleksi data yang ingin dihapus.
- Tekan delete pada keyboard.
Dengan begitu, kamu pun sudah selesai membuat diagram di Excel. Sangat mudah, bukan?
Baca juga: Cara Membuat Tabel di Excel
Jenis Diagram (Chart) yang Paling Umum Dipakai di Excel
Pilihan diagram (Chart) di Excel ternyata ada banyak sekali. Dalam hal ini, kamu harus memahami masing-masing desain Chart yang tersedia.
Di antara banyak desain Chart yang tersedia, berikut adalah jenis Chart di Excel yang paling umum dipakai.
1. Column Chart
Column Chart adalah diagram batang. Diagram ini menggambarkan data menggunakan balok atau kolom dengan posisi tegak. Diagram ini mirip dengan diagram batang (bar).
2. Line Chart
Line Chart atau diagram garis menggambarkan data menggunakan sebuah garis. Diagram ini bisa digunakan untuk satu data atau banyak sekaligus di mana kamu ingin melihat perkembangan variabel tersebut.
2. Pie Chart
Pie Chart atau diagram lingkaran menggambarkan data mirip potongan kue. Diagram ini tidak bisa digunakan untuk menampilkan banyak data. Diagram ini hanya cocok untuk menampilkan data tunggal.
3. Bar Chart
Bar chart adalah diagram batang. Jika diagram kolom menggambarkan data secara vertikal (tegak), diagram batang menggambarkan data dengan posisi horizontal (mendatar).
4. Area Chart
Area chart atau diagram area menggambarkan data sebagai sebuah garis kumulatif. Nilai dari deret pertama digambarkan ke dalam sebuah baris, kemudian nilai deret berikutnya diletakkan di atas deret sebelumnya.
Oleh karena itu, tampilannya bisa bertumpuk. Area chart mirip seperti pie chart. Jenis diagram ini lebih cocok untuk data tunggal.
Demikian adalah tutorial cara membuat diagram di Excel yang dapat membantu kamu dalam mengolah data, baik tunggal maupun dalam jumlah banyak.