Beberapa orang mungkin sudah tidak asing dengan yang namanya proposal. Nah, proposal dibagi ke dalam 4 jenis, yaitu proposal bisnis, kegiatan, proyek, dan penelitian. Salah satu contoh proposal bisnis adalah contoh proposal usaha ritel.
Pada artikel ini, kita akan membahas seputar proposal bisnis/usaha beserta penjelasan tentang usaha ritel. Jadi, simak dan pelajari artikel ini dengan baik supaya bisa membuat proposal yang baik dan benar.
Daftar Isi
Pengertian Proposal
Proposal merupakan rencana kegiatan yang dituangkan atau dituliskan dalam bentuk rancangan kerja yang akan dilakukan. Proposal dibagi ke dalam 4 jenis, di antaranya proposal penelitian, proyek, kegiatan, dan bisnis atau usaha.
Sementara, proposal usaha adalah dokumen rancangan kerja yang digunakan untuk mengajukan permohonan dana, baik dari investor, lembaga, atau bank. Bagi pemilik usaha yang baru merintis, biasanya membuat proposal untuk mendapatkan tambahan dana.
Baca juga: Contoh Proposal Usaha Konveksi
Jenis Proposal Usaha
Proposal usaha dibagi dalam 2 jenis, yaitu diminta dan tidak diminta, dengan penjelasan sebagai berikut:
- Diminta: Proposal bisnis yang diminta artinya proposal tersebut secara langsung diminta oleh pihak ketiga yang akan terlibat.
- Tidak Diminta: Proposal bisnis yang tidak diminta berarti proposal tersebut dibuat atau diajukan atas inisiatif pembuatnya.
Baik proposal yang diminta atau tidak diminta, keduanya memiliki poin utama yang serupa. Pastikan proposal usaha yang dirancang mengandung ketiga poin utama ini, yakni masalah yang dihadapi oleh perusahaan, solusi yang diusulkan, serta informasi harga produk.
Pengertian Usaha Ritel
Bisnis ritel merupakan bisnis yang melibatkan penjualan produk (barang atau jasa) kepada konsumen dalam jumlah eceran atau satuan. Konsumen yang membeli produk secara eceran, tentunya akan mengonsumsi atau menggunakannya secara pribadi dan tidak menjualnya lagi.
Potensi bisnis ritel dapat dikatakan cukup besar, mengingat target pasarnya adalah konsumen perorangan yang jumlahnya terus bertambah.
Peluang Bisnis Ritel
Ternyata, terdapat tips sukses saat menjalankan bisnis ritel. Pasalnya, bisnis ritel ini cukup berbeda dengan beberapa jenis bisnis lainnya. Berikut adalah tips sukses untuk memulai bisnis ritel:
1. Tersedia Sumber Daya yang Memadai
Hal pertama yang perlu dilakukan saat memulai bisnis ritel yakni memilih sumber daya manusia yang mampu mengelola perusahaan dengan baik.
2. Beri Kode Khusus pada Setiap Barang
Ketika menjalankan usaha ritel, tentunya ada ratusan hingga ribuan barang yang harus diatur dan dijual kepada calon konsumen. Supaya mempermudah pencatatan, bisa memberikan kode khusus pada setiap barang.
3. Tidak Meletakkan Semua Barang di Display
Pilih item atau barang tertentu yang hanya diletakkan di display, terutama barang-barang yang memiliki banyak peminat.
Selain itu, jangan letakkan barang yang tidak sesuai dengan jenis toko. Misalnya, mendirikan sebuah toko sembako, maka jangan letakkan makanan hewan pada display.
4. Lakukan Sistem First in First Out
Lakukan pengecekan secara rutin dan berulang-ulang dengan sistem first in first out pada beberapa produk yang mempunyai masa kadaluarsa singkat. Upaya pengecekan ini dilakukan agar tidak ada barang yang terbuang sia-sia.
Baca juga: Contoh Proposal Usaha Butik
Contoh Proposal Usaha Ritel
Lantas, apa hubungannya menyusun proposal dengan usaha ritel? Apabila menyusun proposal usaha dengan baik, maka keberjalanan usaha lebih teratur. Sebab, sebelumnya telah dilakukan perencanaan yang matang dan terarah.
Selain itu, proposal mampu membuat perusahaan lebih berkembang. Misalnya, membantu perusahaan mendapatkan investor dan lain sebagainya.
Penting untuk mampu memahami terkait apa itu contoh proposal usaha ritel bagi orang yang tertarik dengan bisnis tersebut. Pasalnya, membuat proposal usaha merupakan proses yang penting ketika mendirikan dan menjalankan sebuah bisnis.