Contoh Proposal Hari Anti Korupsi

Hari anti korupsi selalu diperingati setiap tahun. Bentuk peringatannya juga bermacam-macam dan tidak jarang dibutuhkan proposal terlebih dahulu untuk memandu pelaksanaannya. Sebagai pedoman, di bawah ini akan diberikan contoh proposal hari anti korupsi.

Untuk lebih memahami tentang proposal anti korupsi, sebaiknya simak penjelasan yang akan disampaikan di bawah ini sampai akhir. Pasalnya, pembuatan dan penyusunan proposal harus dilakukan dengan baik dan sistematis supaya lebih mudah dipahami.

Pengertian Proposal

Pengertian Proposal

Sebelum membahas mengenai contoh proposal hari anti korupsi, sebaiknya simak pengertian dari proposal terlebih dahulu agar bisa lebih memahaminya.

Proposal merupakan rencana yang disalurkan dalam bentuk dokumen tertulis terperinci dan sistematis berisi rancangan suatu kegiatan dari awal hingga akhir. Pembuatan proposal memiliki 2 tujuan utama.

Tujuan pertamanya adalah sebagai pedoman atau acuan kerja dalam melaksanakan kegiatan atau rencana yang sudah dirancang atau direncanakan sebelumnya. Sedangkan tujuannya yang kedua adalah untuk memohon persetujuan dari pihak yang terkait dengan kegiatan tersebut.

Persetujuan tersebut bisa berkaitan dengan konsep kegiatan, pelaksanaan kegiatan, izin, hingga pendanaannya. Proposal juga bisa saja tidak disetujui oleh pihak-pihak yang dituju tersebut.

Baca juga: Contoh Proposal Bansos

Pengertian Hari Anti Korupsi

Pengertian Hari Anti Korupsi

International anti corruption day (IACD) atau hari anti korupsi sedunia diperingati pada 9 Desember setiap tahunnya. Ini merupakan salah satu wujud dukungan terhadap aksi pemberantasan korupsi yang dilakukan oleh seluruh negara di dunia.

Seperti yang sudah diketahui, korupsi merupakan salah satu musuh terbesar negara yang bisa menyebabkan kehancuran.

Menurut keterangan yang disampaikan oleh PBB, korupsi berdampak sangat negatif pada masyarakat, mulai dari mengganggu stabilitas hingga membahayakan pembangunan ekonomi dan sosial. Bahkan korupsi juga bisa menjadi akar terjadinya konflik di tengah masyarakat suatu negara.

Penetapan hari korupsi sedunia dilakukan sejak 31 Oktober 2003 yang lalu. Namun peringatan hari anti korupsi baru dimulai sejak Desember 2005 lalu.

Sampai saat ini, Indonesia belum memiliki hari anti korupsi nasional. Sehingga peringatan hari anti korupsi masih sesuai dengan internasional.

Berikut ini adalah beberapa kegiatan atau acara yang bisa dilakukan memperingati hari anti korupsi sedunia.

  • Kampanye melalui twibbon yang diupload ke media sosial
  • Pelelangan barang hasil rampasan dari para pelaku korupsi yang tertangkap
  • Mengadakan acara jalan santai, sepeda santai, dan sejenisnya

Baca juga: Contoh Proposal Zakat Mal

Tujuan Proposal Hari Anti Korupsi

Tujuan Proposal Hari Anti Korupsi

Sebelum melaksanakan kegiatan dalam rangka peringatan hari anti korupsi, perlu dibentuk kepanitiaan terlebih dahulu. Kemudian panitia sebaiknya merancang proposal sebagai acuan dalam melaksanakan kegiatan tersebut.

Berikut adalah berbagai tujuan dari pengadaan kegiatan yang bisa dicantumkan pada contoh proposal hari anti korupsi.

  • Membangun dan meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap akibat serta bahaya dari perbuatan atau tindakan korupsi.
  • Mensosialisasikan nilai-nilai anti korupsi dengan cara yang lebih mudah dan menyenangkan sehingga lebih mudah diterima oleh masyarakat.
  • Mencerdaskan masyarakat, khususnya mahasiswa mengenai pemberantasan aksi dan perilaku korupsi.
  • Mengurangi dan menekan angka praktik korupsi di masyarakat umum.
  • Mempersiapkan generasi muda yang anti korupsi, kolusi, serta nepotisme.

Sementara itu, tujuan pembuatan proposal hari anti korupsi secara umum adalah mendapatkan persetujuan, dukungan, serta tambahan dana dari pihak-pihak terkait.

Contoh Proposal Hari Anti Korupsi

Untuk lebih memahami mengenai proposal peringatan hari anti korupsi sedunia, sebaiknya simak contoh yang akan diberikan di bawah ini.

Contoh proposal hari anti korupsi yang sudah diberikan di atas dapat menjadi acuan dan referensi. Anda bisa memodifikasi dan mengubah isinya sesuai dengan kebutuhan yang ada di lapangan. Jadi, isinya juga tidak harus sama persis seperti contoh tersebut.