Ingin memulai usaha laundry namun masih terhalang modal yang lumayan besar? Maka Anda perlu cek beberapa contoh proposal usaha laundry di bawah ini untuk membuat proposal pengajuan dana kepada orang / pihak yang berpotensi untuk bersedia mengucurkan dana sebagai modal laundry.
Membuat proposal mungkin tampak membingungkan di awal, tapi sebenarnya tidak begitu sulit karena sudah ada sistematika yang bisa dijadikan standar. Contohnya sendiri sangat banyak dan bisa dijadikan referensi untuk membuat proposal yang dapat menarik donatur atau investor.
Daftar Isi
Pengertian Proposal
Biasanya proposal akan dibuat ketika seseorang atau sekelompok orang memiliki ide/usulan untuk melakukan suatu kegiatan yang melibatkan banyak orang dan membutuhkan kerja sama dengan sejumlah pihak termasuk dalam hal persetujuan lokasi, izin mengumpulkan massa, dan sponsor atau pendanaan.
Proposal bisnis atau kegiatan apapun perlu dibuat dengan sangat menarik, jelas, dan terperinci, serta menggunakan sistematika formal yang dapat mempengaruhi keputusan pihak penerima proposal agar menyetujui proposal tersebut.
Kata proposal sendiri berasal dari “to propose” yang dalam bahasa Indonesia berarti “mengajukan”. Maka, istilah proposal dapat diartikan sebagai sebuah dokumen berisi gagasan / ide / usulan dari suatu rencana kegiatan yang diajukan kepada pihak tertentu.
Sedangkan untuk proposal usaha laundry biasanya mengarah pada pengajuan bantuan dana sebagai modal untuk memulai usaha tersebut agar dapat segera terealisasi.
Proposal ini diperlukan untuk meyakinkan calon investor bahwa usaha yang akan dijalankan memiliki rencana yang matang dan prospek yang bagus, sehingga investor tidak ragu untuk mengucurkan dananya.
Sekilas Mengenai Usaha Laundry
Ada berbagai jenis bisnis dengan keuntungan luar biasa hanya dengan dijalankan dari rumah, seperti salah satunya jasa laundry yang dari tahun ke tahun semakin ramai.
Gaya hidup serba cepat adalah salah satu pemicu utama dari tumbuhnya bisnis laundry di berbagai negara termasuk Indonesia. Sudah terbukti bahwa usaha cuci pakaian ini ternyata bukan sekedar musiman. Bahkan, jumlah usaha ini semakin banyak tidak hanya di perkotaan tapi juga pedesaan.
Meskipun sudah sangat menjamur yang berarti jumlah pesaing banyak namun usaha laundry masih memiliki peluang yang cukup menjanjikan karena sejumlah alasan seperti berikut:
1. Bertambahkan Tempat Kos
Tempat kos yang kian bertebaran di seluruh pelosok negeri berbanding lurus dengan jumlah peminatnya yang semakin tinggi.
Mulai dari anak sekolah, mahasiswa, bahkan orang-orang yang sudah bekerja pun banyak yang kos karena jarak rumah dan tempat kerja atau kampus yang cukup jauh dan dirasa lebih efisien jika kos saja.
Biasanya, sebagian besar penghuni kos malas untuk mencuci sendiri pakaiannya sehingga memiliki jasa laundry. Karena itu, tidak heran jika tempat laundry seringkali berdekatan dengan kos-kosan.
2. Meningkatnya Jumlah Pendatang
Mirip dengan anak sekolah dan mahasiswa yang lebih memilih kos, para pekerja kantoran atau tempat lain juga banyak yang tinggal di kos karena faktor jarak.
Misalnya area Jabodetabek, banyak sekali pendatang yang mencari pekerjaan di kota besar karena gaji yang dirasa lebih tinggi dan jumlah lowongan pekerjaan yang tidak ada habisnya.
Karena jauh dari rumah tentu saja orang-orang ini memilih kos dan seringkali pergi pagi lalu baru pulang ketika sudah sore atau bahkan malam. Waktu untuk mencuci pun menjadi sangat minim sehingga jasa laundry menjadi solusi andalan.
3. Pasangan yang Sibuk Bekerja
Biasanya pasangan pengantin baru terutama yang berusia muda masih sibuk meniti karir sehingga tidak banyak waktu di rumah, termasuk waktu mencuci pakaian. Akhirnya, jasa laundry pun menjadi jalan keluar jika tidak ingin mempekerjakan asisten rumah tangga.
Contoh Proposal Usaha Laundry Lengkap 2022 (Download)
Tidak perlu risau tentang modal yang masih kurang untuk membuka usaha laundry yang memiliki prospek tinggi karena dengan melihat sederet contoh proposal usaha laundry di atas, kini Anda bisa membuat proposal sendiri yang menarik untuk diajukan kepada calon investor.
Kunjungi juga: