Sebelum memulai sebuah bisnis, tentunya dibutuhkan perencanaan dan modal yang memadai. Sayangnya, tidak semua orang mendapatkan akses pendanaan untuk ide usahanya. Dengan memperhatikan contoh proposal usaha rental motor, maka bisnis tersebut bisa terwujud.
Tentunya, isi dari pengajuan modal usaha tidak hanya tentang keuntungan. Melainkan juga unsur-unsur lainnya yang relevan, baik itu internal maupun eksternal. Proposal bisnis yang dibuat harus menarik namun di waktu bersamaan juga realistis.
Daftar Isi
Apa Itu Proposal Bisnis?
Proposal bisnis merupakan dokumen tertulis berisi gambaran ide usaha, strategi, pemasaran, dan sasaran yang hendak dicapai. Di dalamnya juga tidak ketinggalan risiko yang harus dihadapi jika nantinya bisnis tersebut direalisasikan. Hal inilah yang membuat suatu proposal usaha harus bersifat realistis.
Jika gambaran ide usaha dan strategi yang dijelaskan dalam proposal sudah cukup menarik, tentunya investor tidak akan ragu menanamkan modalnya. Modal tersebut nantinya bisa digunakan untuk merealisasikan usaha tersebut.
Perlu diingat bahwa dalam pembuatan proposal harus sistematis dan tidak boleh hasil menyalin. Ada berbagai macam hal yang bisa dicantumkan, namun pastikan semuanya relevan. Calon pebisnis bisa mendeskripsikan sasaran atau target yang ingin dicapai secara lebih detail.
Baca juga: Contoh Proposal Usaha Pom Mini
Jenis-Jenis Proposal Bisnis
Proposal bisnis adalah dokumen krusial yang bisa menunjukkan kelayakan ide bisnis yang diajukan. Melalui sebuah proposal, baik investor maupun pebisnis bisa menilai apakah usaha tersebut bisa bertahan atau tidak.
Begitu pula dengan profit yang didapatkan di dalamnya bisa diperhitungkan dengan baik. Adapun bisnis tanpa rencana kerap kali tidak fokus dengan target yang sebenarnya ingin diraih.
Proposal bisnis yang sistematis akan menghemat tenaga, waktu, dan modal yang harus dikeluarkan. Lalu, apa saja jenis-jenis proposal bisnis yang penting diketahui?
1. Proposal Bisnis Formal
Bisa dibilang, proposal jenis ini merupakan yang paling sering digunakan untuk mengajukan modal ke pihak lain. Sesuai dengan namanya, pengajuan kerjasama ini dilakukan pada perusahaan dengan format yang formal.
Namun, pihak yang mengajukan proposal perlu melakukan sedikit penyesuaian agar lebih mudah dipahami. Penggambaran ide bisnis secara menarik dan tetap realistis bisa membuat investor lebih percaya.
2. Proposal Bisnis Informal
Proposal bisnis informal biasanya dibuat ketika proposal formal belum diminta oleh pihak perusahaan atau investor. Jenis proposal ini dibuat oleh calon konsumen yang tertarik dengan produk yang ditawarkan. Adapun isi dokumen tersebut bisa disesuaikan dengan sudut pandang klien.
Tujuannya agar isi dari penggambaran ide bisnis lebih bisa dipahami dengan baik. Tak heran jika dalam membuat proposal bisnis informal dibutuhkan kemampuan mengelola bahasa lalu menuangkannya dalam sebuah dokumen.
3. Unsolicited Proposal
Unsolicited proposal artinya proposal bisnis yang dibuat tanpa permintaan jelas dari pihak sponsor atau investor. Contoh mudahnya adalah brosur yang ditempatkan secara khusus agar bisa berjalan sesuai rencana.
Tujuan pembuatan jenis proposal ini adalah agar mendapatkan respon positif dari audiens. Adapun isi dari proposal ini biasanya hanya data generik saja.
Baca juga: Contoh Proposal Usaha Cuci Mobil dan Motor
Contoh Proposal Usaha Rental Motor
Usaha rental motor merupakan bisnis otomotif yang membutuhkan modal lumayan. Tidak sedikit yang akhirnya mengajukan permintaan pendanaan kepada investor dan perusahaan.
Jika hendak mengajukannya melalui proposal formal, simak beberapa contoh proposal usaha rental motor berikut ini:
Tertarik mewujudkan rencana bisnis rental motor? Setiap usaha memang harus direncanakan dengan baik, termasuk strategi dan risikonya. Adapun hal tersebut bisa dipelajari melalui beberapa contoh proposal usaha rental motor yang disebutkan di atas.