Cabe keriting menjadi salah satu jenis cabe yang banyak disukai oleh ibu rumah tangga untuk dijadikan bumbu masakan. Cabe keriting juga bisa menjadi ide usaha budidaya dengan profit yang menguntungkan. Melihat contoh proposal budidaya cabe keriting bisa menjadi panduan yang tepat untuk mulai usaha.
Hal ini dikarenakan proposal memiliki rancangan yang jelas mengenai bagaimana bisnis budidaya akan dijalankan. Itulah mengapa saat memulai bisnis, seorang pemula perlu membuat sebuah proposal untuk diajukan kepada beberapa pihak, baik itu pemerintah daerah setempat ataupun investor.
Daftar Isi
Pengertian Proposal
Proposal adalah sebuah tulisan informatif yang menjelaskan tentang rancangan dari sebuah kegiatan atau acara yang membutuhkan dukungan dari pihak-pihak lain.
Tujuan dari ditulisnya proposal adalah agar pihak-pihak lain yang dimaksud bisa memberi dukungan baik dalam bentuk kemitraan, pemberian dana, peminjaman tempat sampai dengan perizinan.
Khusus untuk proposal rencana bisnis, biasanya tujuan adanya proposal adalah ingin membuat roadmap yang jelas mengenai bisnis yang hendak dirintis.
Baik untuk diberikan kepada pemerintah daerah setempat agar mendapatkan izin usaha atau menarik investor, proposal rencana bisnis sangat penting kegunaannya untuk para pebisnis.
Baca juga: Contoh Proposal Budidaya Cabe Merah
Budidaya Cabe Keriting
Menjadi bisnis budidaya yang menguntungkan, pastikan seorang pemula mengetahui langkah apa saja yang dibutuhkan agar budidaya cabe keritingnya berhasil.
1. Perhatikan Suhu Lahan Budidaya
Cabe adalah tanaman tropis dan subtropis yang membutuhkan kombinasi cuaca hangat, lembab namun kering. Selama tahap pertumbuhan, cabe keriting membutuhkan cuaca yang hangat dan lembab. Namun, cuaca kering cocok untuk kematangan buah.
Kisaran suhu yang harus diperhatikan saat budidaya cabe keriting adalah 20⁰-25⁰C karena itu sangat ideal untuk pertumbuhan cabe. Pada suhu 37⁰C atau lebih, perkembangan cabe jadi terpengaruh. Demikian pula jika terjadi hujan lebat, tanaman akan rontok dan mulai membusuk.
2. Perhatikan pH Tanah
Cabe membutuhkan kelembaban untuk pertumbuhannya. Tanah berwarna hitam atau humus mempertahankan kelembaban yang sangat ideal dan bagus sekali jika ditanami cabe keriting. Selain itu, perhatikan juga pH tanahnya.
PH tanah yang netral dan bagus untuk budidaya cabe keriting adalah 6,5-7,5. Cabe keriting tidak bisa mentolerir tanah asam atau basa, jadi selalu perhatikan dengan baik kandungan pH tanah.
3. Jangan Rutin Siram Tanam
Cabe merupakan tanaman yang tidak tahan terhadap banyak air. Curah hujan yang tinggi dan genangan air akan mengakibatkan pembusukan tanaman. Dalam kasus tanaman beririgasi, penyiraman harus dilakukan hanya jika diperlukan.
Penyiraman yang sering akan mengakibatkan rontoknya bunga dan percepatan pertumbuhan vegetatif. Jumlah irigasi dan frekuensinya sangat tergantung pada kondisi iklim dan jenis tanah. Jika daun cabe keriting mulai terkulai pada siang hari, tentu saja hal itu merupakan indikasi kebutuhan air.
Demikian pula, jika bunga tampak layu, maka petani perlu mengairi tanaman. Beberapa petani mengairi lahan setelah kadar air tanah turun di bawah 25%.
4. Rajin Hilangkan Hama
Nematoda, kutu daun, tungau, dan binatang lainnya adalah hama utama yang sering menyerang tanaman cabe. Jadi, pastikan untuk rutin memperhatikan tanaman dan segera basmi hama yang menyerang.
Cegah dengan cara apapun agar hama-hama tidak muncul kembali dan menyerang cabe keriting karena itu hanya akan membuatnya sulit dipanen.
Baca juga: Contoh Proposal Budidaya Jambu Kristal
Contoh Proposal Budidaya Cabe Keriting
Memulai budidaya cabe keriting untuk menjadi ladang bisnis menguntungkan tidaklah sulit. Namun, bisa direncanakan dengan membuat sebuah proposal. Berikut contoh proposal yang bisa digunakan:
Contoh proposal budidaya cabe keriting akan sangat membantu para petani pemula yang ingin merencanakan bisnis budidayanya. Perhatikan dengan baik apa saja yang perlu ditulis dan dilampirkan agar bisa menarik pihak lain untuk mau bekerjasama.