Teaching Factory (TEFA) adalah sebuah konsep pembelajaran di sekolah vokasi untuk mempersiapkan peserta didik di dunia industri yang sesungguhnya. Bagaimana penerapan TEFA bisa dilihat misalnya di dalam contoh proposal pengembangan Teaching Factory.

Optimalisasi penerapan TEFA ini sangat membutuhkan dukungan dari banyak pihak mulai dari pemerintah serta stakeholder dalam merancang regulasi dan penerapannya hingga pihak-pihak lain untuk mengembangkan pembelajaran ini agar semakin efektif.

Daftar Isi

Pengertian Proposal

Untuk merancang sebuah rencana untuk tujuan tertentu secara resmi dibutuhkan proposal yang baik. Proposal sendiri merupakan sebuah karya yang ditulis untuk memaparkan rencana serta tujuan yang diinginkan oleh penulis secara rinci kepada pihak yang dituju.

Proposal secara umum merupakan sebuah rencana ataupun rancangan sebuah kegiatan yang akan dilakukan secara terstruktur dan ditujukan pada pihak tertentu dengan tujuan tertentu pula. Tujuan dari proposal bisa bermacam-macam tergantung kebutuhan dari yang membuat proposal.

Ada beberapa tujuan dari pembuatan proposal yang umum, di antaranya sebagai berikut:

Untuk mendapatkan dukungan dari pihak tertentu dalam hal bantuan dana maupun fasilitas lain.
Untuk mendapatkan izin maupun persetujuan dalam melakukan penelitian atau riset.
Untuk mengajukan kerjasama bisnis dengan pihak lain atau untuk membuka usaha/bisnis.
Untuk melakukan lelang atau tender proyek-proyek dari pemerintah maupun swasta.

Apapun tujuan dari pembuatan proposal, pada intinya proposal akan diajukan agar kegiatan atau rencana yang sudah dibuat bisa terlaksana dan mendapat dukungan dari pihak terkait.

Pengertian Pembelajaran Teaching Factory (TEFA)

Pembelajaran Teaching Factory atau TEFA adalah model pembelajaran di sekolah vokasi mulai dari SMK ataupun perguruan tinggi berbasis vokasi yang mengacu pada standar serta prosedur yang berlaku dalam dunia industri yang sesungguhnya.

TEFA menjadi model pembelajaran yang menjembatani kesenjangan kompetensi antara ilmu yang didapatkan peserta dari sekolah dengan kebutuhan di dunia industri. Teaching Factory adalah konsep pembelajaran yang berorientasi pada produksi dan bisnis untuk menjawab tantangan dunia industri.

Melalui pembelajaran TEFA, siswa diharapkan mampu menguasai keterampilan dan kemampuan yang diajarkan sesuai standar kerja industri sesungguhnya. Selain itu produk yang dibuat siswa langsung bisa dipasarkan sehingga hasilnya bisa bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan operasional sekolah.

Tujuan dari pembelajaran Teaching Factory diantaranya adalah sebagai berikut:

Menyiapkan lulusan yang langsung bisa bekerja atau berwirausaha.
Membantu siswa untuk memilih bidang pekerjaan yang sesuai dengan minat serta kemampuannya.
Menumbuhkan kreativitas siswa dengan sistem learning by doing atau belajar secara praktik langsung.
Membekali peserta didik dengan keterampilan yang dibutuhkan di dunia industri sesungguhnya.
Memperluas cakupan peluang rekrutmen lulusan sekolah atau perguruan tinggi vokasi.
Membantu peserta didik untuk membangun koneksi dan menjalin kerjasama dengan orang-orang yang sudah terjun di dunia kerja.
Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk melatih keterampilannya agar bisa membuat keputusan mengenai karir masa depannya sendiri.

Pengembangan Teaching Factory tak hanya ada di lingkungan SMK tetapi juga dapat dikombinasikan dengan program Kampus Merdeka Vokasi sehingga pendidikan tinggi vokasi dan dunia kerja bisa terintegrasi dan dapat menghasilkan lulusan yang lebih kompeten, produktif dan juga produktif.

Dukungan pemerintah dan lembaga terkait dalam penyusunan regulasi, perencanaan, pengimplementasian serta evaluasi juga sangat dibutuhkan untuk membuat pembelajaran TEFA semakin efektif.

Contoh Proposal Pengembangan Teaching Factory

Untuk mendukung agar pembelajaran TEFA atau Teaching Factory ini menjadi lebih baik, berikut adalah beberapa contoh proposal yang bisa dipelajari.

DOWNLOAD

Pengembangan pembelajaran TEFA seperti yang ada pada contoh proposal pengembangan Teaching Factory di atas adalah salah satu langkah untuk terus meningkatkan pembelajaran ini. Dengan begitu, tujuan untuk menghasilkan peserta didik vokasi yang berkualitas bisa tercapai.